Pendidikan dasar di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Meskipun telah diwajibkan bagi siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD), berbagai masalah dan hambatan masih menjadi pekerjaan rumah bersama baik bagi pemerintah maupun para pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Tingkat Partisipasi yang Baik namun Tantangan Kualitas
Tingkat partisipasi murid di tingkat SD sebenarnya sudah cukup baik. Namun, tantangan utama terletak pada kualitas pengajaran dan peran tenaga pendidik. Meskipun murid telah berada di sekolah, kualitas pembelajaran dan pemberdayaan guru masih menjadi fokus perbaikan yang perlu diatasi.
Fokus pada Kualitas Pembelajaran
Meningkatkan capaian belajar siswa dan kualitas sumber daya manusia, terutama tenaga pendidik, merupakan pekerjaan rumah yang harus diatasi bersama. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah konkret dengan mengadakan berbagai program untuk meningkatkan performa guru. Namun, upaya tersebut masih dianggap sebagai tantangan bersama yang membutuhkan kerjasama lintas sektor.
Permasalahan Kebijakan di Daerah
Permasalahan tidak hanya terbatas pada kualitas pembelajaran di sekolah, tetapi juga mencakup pembuatan kebijakan di tingkat daerah. Riset yang dilakukan menunjukkan bahwa dari 64 kabupaten yang diteliti, hanya sedikit yang memiliki kebijakan fokus pada peningkatan kualitas dan capaian belajar siswa. Sebagian besar kebijakan hanya berfokus pada aspek gaji guru, tanpa memberikan perhatian yang memadai pada perbaikan kualitas pendidikan.
Melibatkan Anak dalam Pembuatan Kebijakan
Salah satu solusi yang dapat diimplementasikan adalah melibatkan anak dalam pembuatan kebijakan pendidikan. Anak sebagai subjek pendidikan seharusnya memiliki peran dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan proses pembelajaran mereka. Pentingnya mendengarkan suara anak, baik terkait pengalaman pembelajaran maupun kesulitan yang mereka hadapi.
Kesimpulan: Perjuangan Bersama untuk Pendidikan Berkualitas
Peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan semua pihak terkait. Dengan mengatasi tantangan kualitas pembelajaran, merumuskan kebijakan yang berfokus pada hasil pembelajaran siswa, dan melibatkan anak dalam pengambilan kebijakan, diharapkan dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan berorientasi pada kebutuhan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.