Dalam rangka memperingati World Clean Up Day (Hari Bersih-bersih Sedunia) tahun 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang telah mengorganisir sebuah acara yang melibatkan guru dan seluruh siswa SMP Negeri 1 Ngablak, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini mencakup ‘Gerakan Pungut Sampah’ dan penanaman pohon aren di halaman sekolah.
Kepala DLH Kabupaten Magelang, Syarifudin, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PSPKLH), Uswatun Wulandari, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merangsang kesadaran siswa akan pentingnya konservasi air dan tanah melalui bersih-bersih lingkungan dan penghijauan.
“Kegiatan bersih lingkungan dan penanaman pohon adalah upaya kami untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melakukan penghijauan,” kata Uswatun Wulandari.
Sebanyak 100 bibit pohon aren ditanam, dengan 47 bibit ditanam di area sekolah SMPN 1 Ngablak. Kegiatan ini melibatkan komite sekolah, guru, siswa, serta Forkopimcam Ngablak dan diselenggarakan oleh DLH Kabupaten Magelang dalam rangka memperingati World Clean Up Day 2023. Selain itu, Kecamatan Ngablak juga berusaha menjadi kawasan yang mendukung Proklim (Program Kampung Iklim).
Program Kampung Iklim merupakan program nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tujuannya adalah untuk mendorong masyarakat meningkatkan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan memberikan penghargaan terhadap upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal.
Menurut Wulandari, penanaman pohon aren bertujuan untuk menghijaukan lingkungan dan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya konservasi air dan tanah. SMPN 1 Ngablak telah memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi dan berharap bisa maju ke tingkat Nasional.
Kepala SMPN 1 Ngablak, Rusman As’ari, merasa senang dengan keterlibatan sekolah dan siswanya dalam kegiatan World Clean Up Day 2023. Melalui kegiatan ini, siswa dapat menerapkan pengetahuan mereka tentang manfaat penanaman pohon aren terhadap lingkungan, terutama dalam kaitannya dengan konservasi air dan pelestarian alam.
“Semoga ini menjadi awal yang baik bagi pendidikan siswa di SMPN 1 Ngablak, meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, serta pentingnya konservasi air dan tanah. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” ungkapnya.
Camat Ngablak, Pujo Ihtiyarto, menambahkan bahwa ia akan terus mendukung program Adiwiyata di SMPN 1 Ngablak serta berusaha untuk mendorong desa-desa di Kecamatan Ngablak agar menjadi bagian dari kecamatan Proklim. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, hijau, dan mendukung pembelajaran para siswa.
“Gerakan pungut sampah dan penanaman pohon aren adalah pendidikan yang luar biasa bagi generasi mendatang. Semoga mereka tetap peduli dan menjaga lingkungan serta memahami pentingnya air dan tanah dalam kehidupan,” tambahnya.
Budiyono, Ketua Komite Sekolah SMPN 1 Ngablak, juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Penanaman pohon aren di area sekolah dianggap sangat penting untuk menjadikan lingkungan lebih hijau dan membantu mengurangi suhu udara. Pohon aren juga memiliki sistem akar yang kuat, yang dapat membantu dalam konservasi air.
“Kami berharap SMPN 1 Ngablak bisa menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Nasional dan menjadi contoh bagi sekolah lainnya,” katanya.
Dengan demikian, kegiatan ini mencerminkan upaya kolaboratif yang kuat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pelestarian lingkungan dan konservasi alam di kalangan siswa dan masyarakat setempat.
