Menu

Mode Gelap

Tekno & Sains · 4 Jan 2024 09:22 WIB ·

Rahasia Tersembunyi Bumi: Inti Planet Bumi Kita Goyang Setiap 8,5 Tahun!


					Rahasia Tersembunyi Bumi: Inti Planet Bumi Kita Goyang Setiap 8,5 Tahun! Perbesar

Sebuah penemuan mengejutkan muncul dari para ilmuwan di China yang mengungkap fakta menarik di dalam pusat bumi kita: Inti Bumi ternyata mengalami pergeseran pada sumbu rotasinya setiap 8,5 tahun. Pergeseran ini diduga berasal dari ketidakselarasan antara inti dalam dan mantel Bumi, yaitu lapisan yang terletak di bawah kerak Bumi.

Terletak sekitar 2.896 km di bawah permukaan, inti Bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu batas luar cair yang berputar dan lapisan dalam yang sebagian besar padat. Wilayah ini memainkan peran kunci dalam dinamika geofisika planet kita, termasuk pembentukan medan magnet Bumi yang berfungsi melindungi manusia dari radiasi berbahaya yang dipancarkan oleh Matahari.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature Communications pada 8 Desember 2023, kemiringan inti dalam yang baru saja ditemukan ini pada akhirnya dapat mengakibatkan perubahan bentuk dan pergerakan inti cair, yang berpotensi mempengaruhi pergeseran medan magnet Bumi.

Untuk memahami mekanisme inti Bumi, para ilmuwan geofisika di bawah pimpinan Hao Ding dari Wuhan University pada tahun 2019 telah menganalisis pergerakan sumbu rotasi Bumi pada keraknya, yang dikenal sebagai rotasi kutub.

Mereka berhasil mendeteksi pergeseran kecil dalam gerakan kutub yang terjadi setiap 8,5 tahun, menunjukkan kemungkinan adanya fenomena “goyangan inti dalam”, mirip dengan gasing yang berputar.

Dalam penelitian terbaru mereka, Ding dan timnya berusaha memvalidasi siklus ini dengan mengukur pergeseran kecil di seluruh dunia dan membandingkannya dengan variasi gerakan kutub yang telah mereka amati sebelumnya.

Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa goyangan tersebut kemungkinan disebabkan oleh kemiringan 0,7 derajat antara inti dalam Bumi dan mantel. Hal ini menentang teori rotasi Bumi yang sebelumnya menganggap bahwa sumbu rotasi inti Bumi dan sumbu rotasi mantel bersatu secara tepat atau simetris, ungkap Ding.

Kemiringan ini kemungkinan menunjukkan bahwa bagian barat laut inti dalam Bumi sedikit lebih padat dibandingkan dengan lapisan lainnya, serta terdapat perbedaan kepadatan antara inti dalam dan luar Bumi.

“Penelitian baru ini membantu mengidentifikasi perbedaan komposisi antara logam di inti bagian dalam yang padat dan bagian luar yang cair, serta memperkirakan arah dan kecepatan goyangan inti bagian dalam,” kata John Vidale, seorang profesor ilmu Bumi di University of California seperti dilaporkan oleh Live Science.

Dengan mengabaikan pengaruh atmosfer, samudra, dan hidrologi yang mungkin memengaruhi pergeseran gerakan kutub selain goyangan inti dalam, penelitian ini berpotensi membantu para peneliti dalam memahami dinamika inti Bumi dan proses yang dapat memengaruhi manusia, mulai dari gempa bumi hingga perubahan medan magnet.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Baca Lainnya

Apple Bawa Banyak Update Fitur iOS untuk iPhone

11 June 2024 - 10:00 WIB

Masa Depan Panggilan Suara: Nokia Luncurkan Teknologi Audio dan Video Imersif

11 June 2024 - 08:37 WIB

Elon Musk Resmikan Layanan Internet Starlink di Indonesia: Akses Internet Cepat dan Mudah di Ujung Jari!

20 May 2024 - 12:12 WIB

Kreativitas Mahasiswa Unair Terwujud dalam TambalQue: Layanan Tambal Ban Online yang Revolusioner

3 January 2024 - 14:23 WIB

Rahasia Tersembunyi: 7 Manfaat Hebat VPN Berkecepatan Tinggi

2 January 2024 - 10:34 WIB

Pencapaian Luar Biasa! Hyppe, Aplikasi Media Sosial Asli Indonesia, Sabet 300.000 Pengguna Aktif

29 December 2023 - 11:13 WIB

Trending di Berita