Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menurut survei Center For Strategic and International Studies (CSIS) terkait Peta Pilpres Terkini Pasca-Debat Calon Presiden Periode 13-18 Desember unggul di hampir semua provinsi.
Namun, ada dua wilayah provinsi yang hasilnya menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di bawah Ganjar Pranowo – Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).
Prabowo-Gibran berada di bawah Ganjar-Mahfud di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Meski demikian, keunggulan Ganjar-Mahfud tak terpaut jauh dari elektabilitas Prabowo-Gibran.
Di Jateng dan Yogyakarta, Elektabilitas Ganjar-Mahfud yakni 43,5 persen. Jumlah tersebut hanya terpaut 7 poin dengan Prabowo-Gibran yang elektabilitasnya mencapai 36,5 persen.
Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta berada di urutan bontot dan terpaut jauh dengan dua paslon lainnya yakni hanya sebesar 13 persen.
Sedangkan untuk pihak yang merahasiakan pilihan atau belum menentukan pilihan jumlahnya sebanyak 3 persen.
Kemudian pihak yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab jumlahnya mencapai 4 persen.
Diketahui, survei CSIS dilakukan dengan mengambil sampel 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.
Secara domisili, survei dilakukan pada 56,5 persen warga di Pulau Jawa dan 43,5 persen warga di luar Pulau Jawa.
Mengacu karakter wilayah pihak yang disurvei dalam survei CSIS itu terdiri dari warga perkotaan sebesar 56,5 persen dan warga pedesaan sebesar 43,5 persen.
Penarikan sampel sepenuhnya dilakukan secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Penarikan sampel mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sampel pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki, dan kategori daerah urban dan rural. Primary sampling unit (PSU) berada di level desa/kelurahan.
Jumlah sampel yang dilibatkan dalam survei ini sebesar 1.300 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia. Menggunakan 1.300 sampel, margin of error survei ini kurang lebih -2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.