Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan akan ikut berperan aktif dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selama lima tahun mendatang. PKB menilai bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi dan sosial, semakin berat sehingga membutuhkan kerja sama semua elemen bangsa.
“Kami melihat tantangan Indonesia dalam lima tahun ke depan sangat berat, terutama di sektor ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, PKB memutuskan untuk bergabung dalam kabinet Pak Prabowo sebagai bentuk kolaborasi anak bangsa dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” ungkap Ketua Harian DPP PKB, Ais Syafiyah Ashfar, dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (13/10/2024).
Ais menjelaskan bahwa tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat dalam beberapa bulan terakhir sangat tinggi. Salah satu contohnya adalah terjadinya deflasi selama lima bulan terakhir, yang diakibatkan oleh minimnya peredaran uang di tengah masyarakat.
“Daya beli masyarakat sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data BPS, terjadi deflasi selama lima bulan berturut-turut, mulai dari 0,03 persen pada Mei 2024, 0,08 persen di Juni, 0,18 persen di Juli, 0,03 persen di Agustus, hingga 0,12 persen pada September 2024,” kata Ais.
Menurut Ais, kelesuan ekonomi ini menyebabkan banyak orang dari kelas menengah terpaksa turun kelas menjadi kelompok miskin. Hal ini menjadi ancaman bagi pendapatan negara, terutama dari sektor pajak, karena kelas menengah selama ini menjadi penyumbang utama pajak.
“Pendapatan kelas menengah tergerus untuk kebutuhan dasar seperti biaya pendidikan anak, kebutuhan sehari-hari, hingga biaya transportasi. Jika situasi ini dibiarkan, kita bisa menghadapi keterpurukan yang lebih dalam ke depannya,” jelasnya.
Ais, yang merupakan alumni University of Essex, Inggris, juga menyoroti bahwa kondisi sosial saat ini tengah memburuk. Kasus-kasus perundungan, kekerasan seksual, hingga angka bunuh diri di kalangan anak muda terus meningkat.
“Kita prihatin dengan munculnya kasus perundungan di MA As’Syafi’iyah Jakarta yang menyebabkan korban koma, serta kasus pelecehan seksual di lembaga pendidikan asrama di Tangerang, dan meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan anak muda. Ini menandakan adanya masalah serius terkait kesehatan mental di tengah masyarakat kita,” tuturnya.
Ais menambahkan bahwa berbagai tantangan ini akan menjadi ujian berat bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Oleh karena itu, PKB sangat mengapresiasi ajakan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melibatkan seluruh elemen bangsa, termasuk PKB, dalam menyelesaikan berbagai tantangan ini.
“Ajakan presiden terpilih kepada Ketua Umum Gus Muhaimin untuk bergabung dalam kabinet sangat kami apresiasi. Kami percaya bahwa hanya melalui kolaborasi, tantangan-tantangan ekonomi dan sosial yang kita hadapi saat ini bisa diselesaikan,” ucapnya.
Ais juga menegaskan bahwa keputusan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, untuk bergabung dalam kabinet Prabowo Subianto didasarkan pada pertimbangan yang matang. Tidak hanya mempertimbangkan kepentingan politik jangka pendek, tetapi Cak Imin juga siap aktif dalam memecahkan persoalan ekonomi bangsa.
“Gus Muhaimin dan PKB berkomitmen untuk terlibat aktif dalam memecahkan berbagai masalah ekonomi dan sosial yang saat ini menjadi beban masyarakat kita,” pungkasnya.
