Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam menghadapi perbedaan pandangan dan pilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurutnya, persatuan dan kesatuan tersebut menjadi kekuatan utama dan modal untuk membawa bangsa Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
Pernyataan ini disampaikan oleh Listyo dalam acara Deklarasi Pemilu Damai yang berlangsung di Jawa Timur pada Kamis (28/12/2023). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan lembaga, tokoh agama, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.
“Saya kira semua sepakat persatuan dan kesatuan menjadi hal yang harus selalu dijaga. Karena ini kekuatan kita, kekuatan bangsa kita, dan ini harus kita jaga dan kelola sebagai energi untuk menghadapi Indonesia ke depan yang lebih baik,” ungkap Listyo.
Kapolri juga menekankan bahwa perbedaan pandangan dan pilihan adalah hal yang lumrah dalam konteks demokrasi. Namun, ia memperingatkan agar perbedaan tersebut tidak menjadi sumber konflik dan permusuhan.
“Kita selalu ingatkan perbedaan yang ada, jangan kemudian membuat menjadi suatu permusuhan. Jadi perbedaan merupakan bagian dari demokrasi, bagian dari hak, dan tentunya kita harus sama-sama menghormatinya,” tegasnya.
Listyo menjelaskan bahwa Deklarasi Pemilu Damai adalah langkah yang diambil oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menjaga dan memastikan bahwa proses Pemilu 2024 berlangsung dengan aman dan damai. Terlebih lagi, Pemilu tinggal dua bulan lagi.
“Saya kira ini menjadi hal yang penting bagi kita semua untuk selalu mengingatkan bahwa kita berada dalam tahap menjelang pesta demokrasi yang tinggal dua bulan lagi,” tambahnya.