Pembangunan Jembatan Gantung Ngembik atau yang dikenal sebagai ‘Indiana Jones’ yang melintasi Sungai Progo Magelang telah dimulai. Warga telah mengambil inisiatif dengan membuat penyeberangan alternatif menggunakan getek.
Sepanjang pagi hari, terlihat warga dari Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang memanfaatkan keberadaan getek untuk menyeberangi Sungai Progo menuju wilayah Ngembik, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Tak hanya warga, namun juga siswa-siswa yang akan berangkat sekolah ke Kota Magelang menggunakan fasilitas ini.
Getek tersebut dibuat dari bahan bambu dengan ditopang sekitar 100 galon di bawahnya agar dapat mengapung. Di bagian pegangan penumpang, terdapat besi yang dibalut karet untuk kenyamanan saat menyeberang. Bagian atas getek dilengkapi dengan atap sebagai pelindung dari panas matahari dan juga tempat duduk. Tarif penyeberangan ditentukan secara sukarela dengan penumpang diperbolehkan untuk memberikan kontribusi sesuai keinginan ke dalam kotak yang telah disediakan.
Fathoni, penggagas pembuat getek, menyampaikan bahwa ide ini muncul dari pengalamannya saat jembatan gantung putus pada tahun 2011. Setelah mengetahui bahwa jembatan tersebut akan direnovasi pada tahun 2024, Fathoni bersama dengan warga lainnya memutuskan untuk membuat getek sebagai solusi sementara.
Getek ini mulai beroperasi setiap hari dari pukul 05.30 hingga 18.00 WIB, dimulai sejak Jumat, 31 Mei 2024. Meskipun tarifnya tidak ditetapkan, namun Fathoni mengungkapkan bahwa dalam sehari mereka dapat menerima hingga Rp 100 ribu. Operasional getek tersebut dijalankan oleh empat orang yang bergantian.
Warga seperti Suroso, seorang penarik becak, dan Maryati, seorang penjual sayuran keliling, mengakui bahwa keberadaan getek sangat membantu aktivitas mereka. Sebelum adanya getek, mereka harus memutar lewat jalur yang lebih jauh. Dengan adanya getek, perjalanan mereka menjadi lebih efisien.