Istilah playing victim sering kita dengar belakangan ini. Playing victim adalah kondisi ketika seseorang selalu merasa menjadi korban dalam situasi apapun. Fenomena ini bisa terjadi karena mentalitas individu atau keinginan untuk menyalahkan orang lain.
Definisi dan Penyebab Playing Victim
Kata playing victim muncul ketika seseorang merasa terdesak oleh tekanan yang signifikan. Pemikiran ‘seolah korban’ ini muncul sebagai mekanisme pertahanan diri dari kesalahan yang mungkin dilakukan oleh orang tersebut sendiri. Playing victim pada dasarnya merupakan bentuk penyimpangan yang berkaitan dengan cara berpikir dan kondisi psikologis seseorang.
Secara etimologi, playing victim berasal dari bahasa Inggris, yaitu “playing” yang berarti bermain, dan “victim” yang berarti korban. Artinya, playing victim adalah bermain sebagai korban, yaitu seseorang yang bersikap seakan-akan menjadi korban dengan mengutarakan berbagai argumentasi untuk mendapatkan justifikasi di hadapan orang lain.
Ciri-Ciri Perilaku Playing Victim
Ada beberapa kecenderungan perilaku yang bisa kita lihat sebagai ciri-ciri orang dengan perilaku playing victim, antara lain:
- Selalu mengasihani diri sendiri dan cenderung suka membandingkan dirinya dengan kehidupan orang lain.
- Sulit bersyukur dan tidak bahagia dengan hidupnya sendiri.
- Tidak mau mengakui kesalahan.
- Senang melepaskan kewajiban dan tanggung jawab ke orang lain dengan berbagai alasan yang menurut mereka masuk akal.
- Terlalu kritis terhadap diri sendiri atau orang lain.
- Hanya bergaul dengan orang-orang sepemikiran.
Cara Menghadapi Pelaku Playing Victim
Dalam beberapa kondisi, kita bisa saja merasa kesal terhadap pelaku playing victim ini. Namun, situasi seperti ini harus disikapi dengan kepala dingin agar tidak mudah terpancing oleh trik-trik yang dilakukan oleh orang tersebut. Beberapa cara menghadapi pelaku playing victim antara lain:
- Jangan terlalu memikirkan dan memasukkan ke dalam hati perilaku playing victim.
- Berusaha mengarahkan mereka untuk mencari solusi.
- Cari tahu alasan pelaku melakukan perilaku tersebut.
- Menjaga jarak dengan orang yang berperilaku playing victim.
Pelaku playing victim memang menyebalkan. Namun, sebenarnya mereka sedang mencari bantuan dan solusi atas permasalahan mereka sendiri. Sayangnya, caranya sering tidak tepat sehingga tak jarang justru menimbulkan kerugian bagi orang lain.
Dengan memahami fenomena playing victim, kita dapat lebih bijaksana dalam menghadapi individu yang menunjukkan perilaku ini, serta membantu mereka menemukan solusi yang lebih konstruktif untuk masalah yang mereka hadapi.