Mahasiswa angkatan 2019 Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Siti Cholifa, meraih prestasi gemilang dengan memenangkan beasiswa Confucius Institute untuk studi di Tiongkok. Yang unik, dia mengasah kemampuan bahasa Mandarin melalui media sosial.
Dikenal sebagai Ifa, mahasiswa ini menceritakan perjuangannya sejak menjadi mahasiswa baru di Unesa. Saat mengikuti orientasi mahasiswa, Ifa mendengar tentang berbagai beasiswa ke luar negeri, termasuk yang ditawarkan oleh Tiongkok. Hal ini memicu tekadnya untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Ifa memulai perjalanan belajarnya dari nol dalam bahasa Mandarin, yang merupakan syarat utama untuk mendapatkan beasiswa ke Tiongkok. Terbatasnya ruang gerak akibat pandemi COVID-19 membuatnya mencari cara alternatif untuk belajar dan berlatih bahasa Mandarin. Ifa memanfaatkan media sosial dan platform daring, termasuk YouTube, serta kursus online di Confucius Institute.
Meskipun kesulitan mendapatkan teman untuk berlatih bersama, Ifa menemukan solusi melalui aplikasi Hello Talk. Aplikasi ini mempertemukan orang-orang yang sedang belajar bahasa asing, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi melalui chat, telepon, dan video call dengan penutur asli bahasa Mandarin. Ini membantu Ifa meningkatkan kemampuan berbicara, menulis, dan mendengarkan dalam bahasa Mandarin.
Prestasi Ifa tidak hanya didukung oleh kemampuan bahasa Mandarinnya. Selama kuliah, Ifa meraih berbagai prestasi, termasuk juara dalam lomba desain mading, lomba puisi, dan lomba pidato bahasa Mandarin. Semua kerja kerasnya membuahkan hasil ketika dia terpilih sebagai penerima beasiswa Confucius Institute dan akan berangkat ke Wuhan pada pertengahan September.
Ifa berencana mengikuti kegiatan perkuliahan akademik dan non-akademik di Tiongkok. Dia percaya bahwa menguasai bahasa Mandarin bukanlah hal yang mustahil, asalkan ada tujuan, tekad, keinginan untuk belajar, dan konsistensi dalam usaha tersebut.