Letnan Jenderal (Purn) Muhammad Herindra, mantan Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, mencuri perhatian setelah dirinya diusulkan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan. Pria kelahiran Magelang ini telah dipilih melalui proses uji kelayakan yang dipimpin oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Dalam pernyataannya di kompleks parlemen, Puan mengonfirmasi bahwa seluruh fraksi di DPR telah sepakat mengusulkan Herindra untuk segera dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Rapat paripurna dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober 2024, untuk menegaskan kesiapan Herindra sebagai calon Kepala BIN. Puan berharap agar Kepala BIN yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menjaga netralitas, baik dalam lingkup domestik maupun internasional. Herindra sendiri berkomitmen untuk berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap terjaga.
Profil Singkat Muhammad Herindra
Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra, lahir di Magelang pada 14 Desember 1965, telah menjalani karier militer selama lebih dari 30 tahun. Kini, ia dikenal sebagai sosok yang aktif di pemerintahan, dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Menteri Pertahanan RI. Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1987, di mana ia menerima penghargaan Adhi Makayasa.
Dalam kehidupan pribadinya, Herindra menikah dengan drg Eka Dyah Rusyanti, yang akrab disapa Ibu Metty, dan mereka dikaruniai seorang putri, Lintang Utari Herindra. Keluarga menjadi bagian penting dari kehidupannya, di mana Herindra sering mengungkapkan bahwa dukungan dari istri dan anaknya telah membantu menopang kariernya yang penuh tantangan.
Karier Militer yang Gemilang
Herindra memulai perjalanan karier militernya sebagai Komandan Peleton setelah lulus dari Akademi Militer. Bakat kepemimpinan dan kemampuannya dalam taktik tempur membuatnya terus naik pangkat. Ia kemudian dipercaya menjadi Komandan Resimen Sandiyudha, posisi yang memperkuat keahliannya di bidang operasi militer dan teritorial.
Pada tahun 2013, Herindra diangkat menjadi Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Wadanjen Kopassus), dan dua tahun kemudian, ia menduduki posisi sebagai Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus). Di bawah kepemimpinannya, Kopassus berhasil menjalankan berbagai operasi penting yang meningkatkan kredibilitas satuan tersebut.
Tahun 2016, Herindra diangkat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) Siliwangi, di mana ia bertanggung jawab atas keamanan wilayah dan koordinasi pertahanan. Selanjutnya, pada tahun 2018, ia dipercaya sebagai Inspektur Jenderal TNI dan pada 2020 diangkat menjadi Kepala Staf Umum TNI.
Pada 23 Desember 2020, Herindra dilantik sebagai Wakil Menteri Pertahanan RI. Pengalaman panjang dan dedikasinya dalam dunia militer membuatnya menjadi pilihan yang layak untuk menduduki posisi Kepala BIN.
Dedikasi pada Sinergi Sipil-Militer
Salah satu aspek paling mencolok dari karier Herindra adalah komitmennya pada kolaborasi antara masyarakat sipil dan militer. Ia sering menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara melalui program seperti Komponen Cadangan (Komcad).
Selain dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati dan mudah bergaul, Herindra tetap memancarkan kewibawaan yang membuatnya menjadi panutan bagi generasi muda serta anggota militer lainnya. Ia senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sipil, sebagai bagian dari visi besarnya dalam membangun sinergi demi keutuhan NKRI.
Dengan berbagai pencapaian dan pengalamannya, Herindra kini siap mengemban tugas baru sebagai Kepala BIN, peran strategis dalam menjaga keamanan nasional.
