Magelang, 14 September 2023 – Bupati Magelang, Zaenal Arifin, bersama dengan Bunda Paud Kabupaten Magelang, Christanti Handayani, telah secara resmi membuka Festival Dolanan Tradisional, sebuah acara yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali permainan anak-anak tradisional. Acara ini diharapkan dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang luar biasa, terutama bagi anak-anak yang saat ini mengalami transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD).
Dalam acara yang diselenggarakan di SD Kartika XII-1 Kompleks Panca Arga 1 Kecamatan Mertoyudan pada tanggal 14 September 2023, Bupati Zaenal Arifin menekankan pentingnya permainan tradisional ini. Ia mengatakan bahwa permainan ini tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga berperan dalam pengembangan kematangan emosional anak, kemandirian, dan kemampuan berinteraksi sosial. Oleh karena itu, permainan tradisional menjadi bagian penting dari pendidikan anak-anak yang memasuki fase transisi dari PAUD ke SD.
“Anak-anak adalah aset generasi masa depan, generasi emas yang tentunya kita harus menyiapkan dengan baik. Kami berharap para orang tua dapat mendukung transisi yang menyenangkan bagi anak-anak ini sehingga mereka dapat merasakan pengalaman belajar yang memadai,” kata Bupati Zaenal Arifin.
Acara ini juga dihadiri oleh Rohmad Widodo, Direktur Utama PT BPR Bank Bapas 69 Magelang, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan Forkompimcam Kecamatan Mertoyudan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, menjelaskan bahwa tujuan utama dari Festival Dolanan ini adalah untuk melestarikan warisan budaya, mengenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda, mengembangkan keterampilan anak-anak, dan mendukung transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD.
Lebih dari 400 peserta dari satuan PAUD dan SD kelas awal ikut serta dalam Festival Dolanan Tradisional ini. Beberapa jenis permainan tradisional yang disajikan dalam acara ini antara lain Dakon, Cublak-Cublak Suweng, Bekel, Egrang, Egrang Batok, Bakiak Papan, Lompat Tali Karet, Setinan, Gobak Sodor, Jamuran, Ular Tangga, Gangsingan, dan Tembang Jawa.
Festival Dolanan Anak telah membawa semangat baru dalam melestarikan budaya permainan anak-anak tradisional dan memberikan pengalaman berharga kepada generasi muda saat mereka melangkah ke dunia pendidikan yang lebih tinggi.