Sebuah penelitian terbaru dari North Dakota State University telah mengungkapkan dampak serius penggunaan talenan plastik terhadap produksi mikroplastik. Himani Yadav, mahasiswa doktoral dan peneliti di universitas tersebut, melakukan studi dengan mengundang lima orang untuk mencacah wortel menggunakan talenan plastik yang umum digunakan.
Dari hasil penelitian ini, terungkap bahwa setiap pemotongan di talenan plastik menyebabkan terbentuknya 1.536 hingga 7.680 serpihan plastik kecil akibat gesekan. Yadav mengevaluasi penggunaan talenan berbahan polyethylene atau polypropylene dan mengasumsikan bahwa setiap orang melakukan sekitar 500 pemotongan per hari, menyebabkan paparan mikroplastik kumulatif mencapai 7,4 hingga 50,7 gram per tahun.
Meskipun studi ini belum menunjukkan efek toksik dari polyethylene pada sel tikus, Yadav merencanakan penelitian lebih mendalam untuk mengeksplorasi dampak mikroplastik pada manusia. Mikroplastik dapat berpindah dari usus ke aliran darah, merangsang produksi zat pengganggu endokrin yang berpotensi terkait dengan kanker dan gangguan sistem reproduksi.
Sebagai langkah awal, penelitian menyarankan penggantian talenan plastik dengan alternatif yang lebih aman, seperti talenan kayu, untuk mengurangi risiko tumpahan mikroplastik yang dapat memiliki dampak kronis pada kesehatan manusia di masa mendatang.