Pusat Studi Strategis dan Internasional Jakarta (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilihan Presiden 2024. Sementara itu, Polling Institute juga turut merilis hasil survei serupa. Hasil keduanya menunjukkan dominasi pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut hasil survei CSIS, Prabowo-Gibran berhasil menguasai sejumlah wilayah di Indonesia. Di Sumatera, terjadi pertarungan sengit antara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, dengan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 36,5 persen. Di Jakarta dan Banten, Prabowo-Gibran bersaing ketat dengan Anies-Muhaimin, keduanya memiliki elektabilitas yang sama, yaitu 35,2 persen.
Wilayah Jawa Barat tetap menjadi basis kuat Prabowo dengan elektabilitas mencapai 50,9 persen, sedangkan Anies dan Ganjar masing-masing memiliki elektabilitas 32,2 persen dan 11,3 persen. Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Ganjar memimpin dengan elektabilitas 43,5 persen, disusul oleh Prabowo 36,5 persen dan Anies 13 persen.
Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Gorontalo, Maluku, dan Papua juga cenderung mendukung Prabowo-Gibran, membuktikan dominasinya di sebagian besar wilayah Indonesia.
Hasil survei elektabilitas dari Polling Institute sejalan dengan temuan CSIS. Pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan 46,1 persen, disusul Anies-Muhaimin dengan 22,6 persen, dan Ganjar-Mahfud di posisi ketiga dengan 20,5 persen.
Kennedy Muslim dari Polling Institute menekankan bahwa hanya Prabowo-Gibran yang mengalami peningkatan dukungan, sementara pasangan lain mengalami penurunan. Ia menyatakan bahwa tren ini dapat membawa potensi pemilihan presiden 2024 berlangsung satu putaran, terutama dengan adanya migrasi suara dari pemilih Jokowi pada pemilu 2019 yang kini semakin mendukung Prabowo-Gibran.
Survei ini dilakukan pada tanggal 13-18 Desember 2023 oleh CSIS dengan melibatkan 1.300 responden, sedangkan Polling Institute melakukan survei pada tanggal 15-19 Desember 2023 dengan 1.230 responden, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar ±2,7 persen untuk survei CSIS dan ±2,9 persen untuk survei Polling Institute.